kondisi Iklim Memburuk, Kita Bisa Apa?

0
1015
Sumber foto : https://www.insider.com/australia-fires-burned-twice-land-a… https://sea.mashable.com/…/half-a-billion-animals-dead-as-l…
Sumber foto : https://www.insider.com/australia-fires-burned-twice-land-a… https://sea.mashable.com/…/half-a-billion-animals-dead-as-l…

Setengah hewan mati karena kebakaran di Australia yang luasnya sudah dua kali luas Negara Belgia. Di awal tahun kita harus menyaksikan banyak foto-foto menyedihkan dari berita itu, karena kebakaran yang terus meluas dan semakin sulit dipadamkan. Banyak orang mulai menyadari kalau ini akibat iklim Bumi yang semakin kacau.

Mungkin ada yang masih menganggap hal ini biasa, tapi sepertinya sulit untuk dibantah lagi. Ketika di Australia kebakaran, kita yang tidak begitu jauh, dikejutkan oleh berita banjir. Jabodetabek tergenang banjir yang tidak seperti biasanya, bahkan banyak daerah yang biasanya bebas banjir juga harus mengalami. Kehilangan harta benda yang hanyut atau rusak, mengungsi, terkena penyakit dsb.

Jika memang kita masih punya perasaan, harusnya kita mulai gelisah. Mungkin sebagian dari kita masih nyaman tinggal di daerah yang bebas bencana, dengan kondisi udara yang masih bersih, tidak kebanjiran, tak juga kebakaran. Tapi jika kita masih tak peduli pada alam, maka anak dan cucu yang kita sayangi akan mengalami lebih buruk dari ini.

Ada banyak gerakan cinta lingkungan diluar sana, seperti misalnya menanam pohon, membersihkan sampah di sungai dan laut dan seterusnya. Kita mungkin sudah tertarik, tapi sering rutinitas dan kesibukan membuat kita kembali mengurungkannya. Tapi apakah Anda tahu, bahwa ada satu lagi usaha yang bisa kita lakukan untuk ikut lebih mencintai lingkungan, tanpa meninggalkan kesibukan dan bisnis.

Dengan menggunakan teknologi digital yang saling terhubung, bisa membantu mengurangi penggunaan energi. Misalkan saja dari penurunan penggunaan kertas untuk kebutuhan administrasi yang sudah dialihkan ke lini digital. Schneider Electric jadi salah satu perusahaan yang sudah membuktikan, dimana mereka bisa mengurangi konsumsi energi sampai 12% setelah memanfaatkan sensor ke lini produksinya.

Hal ini tentu saja menjadi lebih realistis untuk kita wujudkan, karena tidak harus meninggalkan lingkungan kerja. Sesuatu yang selama ini masih sulit untuk kita lakukan. Bahkan dengan mengembangkan teknologi yang lebih ramah terhadap penggunaan energi dan sumber daya alam, biaya untuk bisnis pun juga bisa sekaligus dibuat lebih efisien.

Jadi, menyelamatkan bumi tak melulu soal menanam pohon dan membersihkan sampah. Ada banyak alternatif yang bisa kita pilih, salah satunya dengan mengembangkan teknologi digital dalam bisnis. Keuntungan yang lebih tinggi dengan kontribusi manfaat untuk alam, mengapa tidak?

Sumber referensi :
https://sea.mashable.com/…/half-a-billion-animals-dead-as-l…
https://www.informationweek.com/…/5-iot-chal…/a/d-id/1336721?
Sumber foto :
https://www.insider.com/australia-fires-burned-twice-land-a…
https://sea.mashable.com/…/half-a-billion-animals-dead-as-l…

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here