Penyakit jantung masih menjadi momok yang menakutkan untuk siapa saja. Tercatat dalam data WHO, bahwa penyakit ini masih menjadi pembunuh no.1 di seluruh dunia. Sebanyak 31% orang meninggal karenanya pada tahun 2016 dan sebagian besar disebabkan oleh stroke dan serangan jantung.
Bukan sekali dua kali bahkan kita membaca kasus orang yang tiba-tiba meninggal karena serangan jantung. Orang sekitarnya terheran-heran karena mengetahui orang tersebut masih bisa beraktivitas dengan normal sehari sebelumnya. โSeperti tidak ada apa-apaโ, biasanya mereka bercerita.
Padahal masalah tersebut sering diakibatkan oleh sikap abai terhadap gejala penyakit jantung. Mereka sudah mengalami hal itu berulang kali, namun dianggap angin lalu. Entah itu rasa sesak di dada, nyeri, kelelahan, maupun detak jantung yang kurang teratur. Sehingga saat gagal jantung terjadi, seakan-akan itu benar sesuatu yang โtiba-tibaโ.
Sebuah kabar baik, University Health Network di Toronto sedang meneliti fitur Apple Watch, sebuah jam tangan pintar besutan Apple.inc, yang dianggap memiliki potensi untuk menjadi salah satu solusinya. Bagaimana bisa? Fitur deteksi detak jantung yang dimilikinya dianggap mampu memberikan peringatan dini jika terdapat indikasi kesehatan yang memburuk pada pasien dengan riwayat gagal jantung.
Jika hasil penelitian tersebut membuktikan fitur Apple Watch tersebut cukup efektif, tentu saja ini akan menjadi sebuah perkembangan bagus, terutama untuk industri kesehatan. Apple Watch nantinya bisa menjadi seperti โAsisten Dokterโ yang membantu mengawasi perkembangan kesehatan pasien. Karena selama ini dokter lebih banyak mengandalkan data analisa dari cerita pasien saat beraktivitas, yang sayangnya sering melewatkan hal-hal penting. Tanpa harus merasa repot untuk mengingat riwayat kondisinya selama rawat jalan, pasien tetap bisa memberikan data akurat kepada dokter melalui record jam tangan itu.
Jika hal ini terus dikembangkan, bukan hal yang tidak mungkin jika teknologi ini bisa menjadi penyelamat manusia dari ancaman penyakit jantung. Dengan memberikan alarm sebelum semuanya benar-benar terlambat. Sehingga orang-orang yang beresiko tinggi mengalami gagal jantung bisa mendapatkan tindakan medis lebih dini. Kematian yang โtiba-tibaโ pun akhirnya lebih mungkin untuk dicegah dan bayangkan berapa banyak orang yang bisa terselamatkan!. Tentunya perubahan ini juga akan merubah peta bisnis dalam industri kesehatan di dunia.
Sumber referensi :