Facebook Tolak Membayar Konten Berita Dari Perusahaan Media

0
1676
Photo by Austin Distel on Unsplash
Photo by Austin Distel on Unsplash

Netizen Indonesia mungkin tak banyak menyadari, bahwa beberapa hari terakhir terjadi pertentangan yang cukup panas antara Facebook dengan pemerintah Australia. Hingga akhirnya trending hastag #DeleteFacebook di twitter area Australia. Apa yang terjadi? Ini kronologisnya:

  1. Pemerintah Australia mengeluarkan kebijakan baru, bahwa Facebook harus membayar setiap konten berita dari perusahaan media di negara mereka
  2. Facebook menolak dan kemudian memblokir sepenuhnya setiap konten berita dari Negeri Kanguru tersebut
  3. Akibatnya? Pengguna Facebook dari Australia tak bisa mengakses maupun membagikan konten berita dari media sosial raksasa itu

Kebanyakan mungkin menganggap bahwa pengusaha harus selalu tunduk dan menyesuaikan diri dengan regulasi pemerintah. Karena jika mereka tidak melakukannya, itu akan menghambat kelancaran aktivitas bisnis mereka sendiri. Bahkan lebih buruknya, bisnis mereka bisa benar-benar dicabut perijinannya oleh pemerintah, sehingga tidak bisa berjalan lagi.

Tapi sepertinya itu tidak berlaku untuk perusahaan dengan skala internasional, apalagi punya sumber daya raksasa seperti halnya Facebook. Tak bisa kita pungkiri bahwa perusahaan ini memegang pengaruh besar bagi industri di dunia maya. Bahkan menyusul tindakan blokir Facebook, Google juga menyampaikan rencananya untuk menghentikan layanan berbasis pengalaman pengguna dan fitur gratis untuk user di Australia!

Hasilnya?

Pemerintah Australia mengubah kebijakan tersebut. Facebook kemudian memulihkan fitur berbagi konten berita bagi pengguna di Australia kembali seperti sedia kala. Mereka mungkin lupa, bahwa Facebook bukanlah perusahaan tingkat lokal yang bisa dengan mudah mereka kendalikan melalui kebijakan nasional.

Pada akhirnya baik pihak pengusaha maupun pemerintah harus sama-sama menyadari. Kapan saatnya kita harus menunjukkan kekuatan, kapan saatnya kita harus mengalah dan menyesuaikan. Melawan sesuatu yang jauh lebih kuat tanpa membawa cukup kekuatan, hanya akan membawa kita pada kekalahan.

Sumber : Techcrunch

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here