Christian Kustedi lahir tanggal 1 Januari 1986. Lelaki satu ini menghabiskan sekolanya di tangerang. Kisahnya dimulai ketika Pada 1998, Bisnis sang ayah terkena krisis.
Beruntungnya Christian bisa menyelesaikan kuliahnya hingga tamat. Ketika duduk di semester 6. Christian membuka bisnis studio dengan 2 orang partner semasa kuliah. Studio tersebut memiliki nama “Kamarupa”. Sampai sekarang, Christian bertemu dengan 2 orang klien yang sekarang menjadi partnernya di dusdusan.com
Bisnis Christian mengalami masa-masa panjang. Pada saat itu, Christian berganti model bisnis sampai 2 kali. Awal mula Christian memutuskan menjadi online distributor untuk pabrik.
Setelah mengganti model bisnis menjadi full reseller, perlahan bisnis Christian tumbuh. Tahun 2017 secara resmi Christian meresmikan perusahaannya.
Perusahaan tersebut diberi nama dusdusan.com. Saat itu, Christian Kustedi terinspirasi dengan pelanggannya yang membeli banyak barang untuk kemudian dijual kembali.
Karena dirasa menjual secara banyak lebih menjanjikan, Christian akhirnya memutuskan fokus menjual secara banyak.
Meski dusdusan.com telah berkembang, tapi Christian tetap menjalankan studio Kamarupa miliknya. Usaha Christian berkembang secara perlahan. Bahkan Christian mengaku pernah ditegur pihak kampus. Namun, teguran tersebut tidak menyurutkan langkah Christian. Ia tetap gigih menjual merchandise yang ia buat ke kampus-kampus lain.
Selama sepuluh tahun, bisnis ini berjalan secara lancar. Christian sudah banyak menjalankan model bisnis lain selain Dusdusan.com
Terdengar sedikit menimbulkan bahan pertanyaan bagi mereka yang mendengar nama dusdusan ini. Nyatanya, dusdusan sendiri merupakan perusahaan yang menjual produk dengan sistem grosir dan tidak melayani pembelian satuan.
Dusdusan.com menyediakan banyak kebutuhan rumah tangga. Saat ini, dusdusan.com setidaknya mempunyai 5 gudang.
Sistem merekrut reseller secara banyak ini membuat dusdusan.com menyelesaikan seluruh goal mereka. Di dusdusan.com, reseller benar-benar diajari bagaimana cara berjualan yang baik dan benar. Bila sistem reseller toko lain merubah sesuatu dari offline ke online, maka dusdusan menjual barang dari online ke offline.
foto: https://www.linkedin.com/in/christian-kustedi-63b1631b/