๐——๐—ฎ๐—ฟ๐—ถ ๐— ๐—ฎ๐—น๐˜‚, ๐—ท๐—ฎ๐—ฑ๐—ถ ๐—œ๐—ฑ๐—ฒ ๐—•๐—ถ๐˜€๐—ป๐—ถ๐˜€!

0
2182
sumber gambar : https://unsplash.com/photos/nQYqEwimp5o
sumber gambar : https://unsplash.com/photos/nQYqEwimp5o

Belajar dari Remi Clermont, co-founder Cafรฉ du Cyliste

Saat berkeliling kota di malam hari atau di pagi hari, tentunya Anda akan sering melihat banyaknya orang bersepeda di jalan bukan ? Tren bersepeda meningkat, tidak hanya di Indonesia, namun ini juga terjadi di dunia.

Menurut survei Global Web Index, pada bulan Maret 2020, warga Amerika dan Inggris lebih memilih berjalan kaki sebanyak 43% dan 30% lainnya memilih bersepeda saat bepergian. The Cycling Inggris mengindentifikasi jalan kota banyak dialokasikan untuk jalur pedestrian dan jalur bersepeda.

Toko-toko sepeda di Inggris, mengalami peningkatan permintaan, salah satunya adalah Toko Broadcribb Cycles, yang biasanya hanya menjual 20-30 unit sepeda/mnggu, namun semenjak era new normal ini meningkat tajam hingga 50 unit sepeda/hari.

Begitupun di Indonesia, hasil penjualan sepeda secara online maupun offline jadi meningkat. Pada Juni 2020, Bukalapak mencatat peningkatan pembelian sepeda terjadi peningkatan hingga 156% dari biasanya.

Tren bersepeda ini nyatanya tidak dimaksudkan menjadikan sepeda sebagai moda transportasi utama, namun lebih kepada bersepeda sebagai sarana refreshing dan ada juga yang sebagai sarana olahraga. Dengan begitu, dalam bersepeda mereka pasti akan memperhatikan bagaimana penampilan mereka.

Peningkatan tren bersepeda ini dilihat sebagai peluang bisnis bagi industry teksil maupun pecinta fashion. Terinspirasi dari salah satu co-founder dan co-owner, Remi Clermont, dari brand pakaian sepeda Cafรฉ du Cyliste yang mampu melihat peluang bisnis dari tingginya minat sepeda dan moda fashion di masyarakat.

Dilansir dari BBC news, ayahnya Remi Clermont dulunya pecinta olahraga sepeda. Namun hal ini berbeda dengan Remi Clermont, ia justru merasa malu dengan kenyataan bahwa ayahnya memiliki hobby bersepeda.

Dimasa kecilnya (tahun 1990), bersepeda sempat menjadi tren olahraga di Perancis. โ€œSemua temanku, termasuk aku, hampir setiap waktu bersepeda. Dan itu membosankan.โ€ Namun semua pandangan mengenai bersepeda berubah semenjak ia berhenti bekerja dari perusahaan IT.

Ia memilih gabung dengan bisnis cafรฉ temannya. Ia melihat banyak pesepeda yang berhenti di cafรฉ temannya untuk minum dan beristirahat sejenak pasca mereka bersepeda. Melihat peluang itu, akhirnya ia terinspirasi untuk membuka toko baju bersepeda di cafรฉ milik temannya.

Dia melihat, bahwa yang tertarik bersepeda tidak hanya kaum pria saja, namun juga anak-anak, remaja hingga wanita. Sedangkan biasanya jersey sepeda hanya terdapat di toko baju olahraga pria. Apalagi, biasanya design jersey sepeda identik dengan logo yang besar dan banyak logo-logo sponsor yang menempel di baju.

โ€œSaat memakai jersey sepeda, kamu sudah seperti pesepeda yang mengikuti kompetisi Tour de France.โ€ Begitu kata Remi Clermont. Ia ingin menciptakan sesuatu yang berbeda. Ia diskusi dengan temannya pecinta fashion, mengikuti pameran dan menghubungi banyak pabrik di Italia.

Ia ingin menebarkan semangat positif. โ€œSaya ingin membuat setiap orang yang memakai jersey baru, yang nyaman dipakai dan fashionable, orang akan semakin terdorong untuk keluar dan berolahraga.โ€

Bagaimana ? Cukup inspiratif bukan. Barangkali ini bisa menjadi inspirasi bagi pelaku bisnis fashion dan tekstil di Indonesia untuk mengikuti jejak Remi Clermont yang cukup sukses dengan usaha jersey pesepeda.

Sumber referensi : https://www.bbc.com/news/business-53079148

Sumber gambar : https://unsplash.com/photos/nQYqEwimp5o

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here